Minggu, 04 September 2016

Butuh waktu dan kajian khusus untuk dirikan PTN di kepanjen

Husnul Hakim, SH. MH sekretaris GP ANSOR Kab Malang bersama XANANA GUSMAO di UNIRA MALANG
Wacana keberadaan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kabupaten Malang, mendapat tanggapan dari Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kabupaten Malang.
Menurut Husnul Hakim, Sekretaris GP Anshor Kabupaten Malang, kabupaten khususnya Kepanjen sebagai ibu kota bisa saja memiliki PTN, tetapi harus melalui kajian mendalam terlebih dahulu.
"Perlu kajian dari berbagai aspek dulu dalam rangka membagun PTN dan itu membutuhkan waktu lama, mungkin 10 atau 20 tahun lagi," kata Husnul.
Husnul juga tidak menampik bahwa kabupaten memang perlu adanya PTN melihat potensi sumberdaya alam dan manusia, serta perkembangan Kepanjen khususnya yang cukup pesat dalam beberapa tahun ini.
"Potensi di kabupaten melimpah dengan Kepanjen sebagai Ibu kotanya dan ini adalah modal besar dalam rangka pembangunan sebuah kota di masa yang datang, terutama bidang pendidikan dengan adanya PTN yang tumbuh berkembang di sini,"paparnya.
Keberadaan PTN di suatu kota menurutnya akan secara langsung juga mendongkrak perekonomian masyarakat serta image kota tersebut. Saat ini, menurut Husnul, kabupaten tidak terlalu mendesak dengan hadirnya PTN yang disebabkan PTN maupun PTS di Malang Raya sudah mencukupi. Lanjutnya, bagi kabupaten yang terpenting saat ini adalah bagaimana menata ruang kawasan, baik di Kepanjen sebagai ibu kota maupun kecamatan pendukungnya.
"Sebelum berbicara PTN di Kabupaten, kita perlu berbicara tentang tata ruang kawasan terlebih dahulu. Sampai mana dan seperti apa tata ruang kawasan di kabupaten sepuluh tahun lagi, misalnya,"kata Husnul.
Saat tata ruang kawasan sudah terpola, dimana kawasan perkantoran, pendidikan, industri baru bisa bicara tentang PTN. Terlebih sekarang pendirian PT begitu ketat, apalagi PTN. Di kesempatan lain, MalangTIMES juga mewawancarai beberapa tokoh masyarakat mengenai wacana PTN.
"Wah, kalau ada PTN di Kepanjen atau wilayah kabupaten, pasti saya dukung. Anak-anak saya tidak usah jauh-jauh kalau mau kuliah," kata Imam Syafi'i, tokoh masyarakat Desa Karangrejo.
Senada dengannya, Gus Madjid, tokoh masyarakat Desa Jambuwer menyatakan sudah saatnya memang kabupaten yang luas secara wilayah dan punya potensi yang bagus ada PTN.
"Saatnya mas, saatnya pemerintah kabupaten untuk segera mendorong adanya PTN di kabupaten. Tidak perlu di Kepanjen kalau memang sudah padat, bisa di wilayah lainnya yang masih punya lahan kosong. Saya mendukung banget kalau ini bisa direalisasikan," kata Gus Madjid.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar