MALANG - Puluhan pengurus dan kader Pemuda Pancasila (PP) dan GP Ansor Kabupaten Malang mendatangi MapolresMalang. Mereka menyampaikan penolakan terhadap keberadaan faham komunisme atau PKI dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Kabupaten Malang.
"Kedatangan kami kesini untuk menyampaikan pernyataan sikap yerkait munculnya beberapa organisasi yang akan merongrong keutuhan Pancasila. Karena sudah tidak percaya pada Pancasila," jelas pria yang karib disapa Bogank itu.
Sementara itu, menurut Husnul, sikap resmi GP Ansor Kabupaten Malang, walaupun muncul beberapa paham yang tidak menerima Pancasila, dan menggoyang NKRI, harus tetap disikapi dengan cara-cara yang tidak melanggar hukum agar tetap kondusif. "Karena negara kita adalah negara hukum," katanya.
Soal keberadaan HTI, bagaimana pun polisi kita harapkan tidak memberikan izin jika ada kegiatan yang akan digelarnya agar kondisifitas tetap terjaga Karena kalau tetap menggelar kegiatan dikhawatirkan akan terjadi gesekan antara ummat. Karena keberadaan HTI jelas tidak percaya pada ideologi Pancasila. "HTI itu tidak hanya sekedar wacana. Tapi sudah melakukan gerakan. Jika sudah demikian, maka Hal itu adalah makar. Tidak boleh ada negara dalam negara," tegas Husnul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar