Kamis, 12 Mei 2016

Polres Malang: siap membuat MoU dengan Ansor untuk cegah faham penentang pancasila

MALANG- Setelah menerima puluhan kader GP Ansor Kabupaten Malang, Waka Polres Malang, Kompol Decky Hermansyah, secara tegas mendukung penolakan keberadaan PKI dan HTI di Kabupaten Malang.
Menurut Decky Hermansyah di depan puluhan kader GP Ansor, pihaknya menyambut baik apa yang menjadi pernyataan sikap atau rekomendasi dari GP Ansor Kabupaten Malang.

"Apa yang akan dilakukan oleh kelompok yang tidak percaya pada Pancasila, yang dituntut oleh GP Ansor, kepolisian siap melaksanakan, karena gerakan tersebut memang tak percaya Pancasila," katanya.
Karena, ormas apapun yang menentang ideologi Pancasila, jelas sudah melanggar UUD 1945. "Karena itu, tidak boleh diizinkan jika akan melakukan program apapun," tegasnya.
Beberapa hari lalu kata Decky, memang ada seseorang yang memakai kaos berlogo palu arit. Pihaknya sudah diperiksa oleh polisi.
Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, pemakai kaos itu adalah buta huruf dan tidak tahu jika kaos yang dipakainya berligo palu arit.
"Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, tidak ada pidana dan polisi tidak berani melakukan penahanan. Hanya wajib lapor. Oleh karena itu, jika ada gerakan atau aktivitas kelompok yang melanggar Pancasila, silahkan dilaporkan," katanya.
Lebih lanjut Decky menegaskan, pihaknya akan segera membuat MoU dengan GP Ansor bahwa secara tegas dan resmi menolak keberadaan ormas yang menentang ideologi Pancasila dan merongrong keutuhan NKRI.
"Kita sepakati pembuatan MoU itu dan akan segera menggelar apel akbar antara polisi dan beberapa ormas yang bersama-sama mengawal ideologi Pancasila dan NKRI," katanya. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar