Minggu, 29 Mei 2016

Ironi seorang GURU

Masih ingat dengan kasus guru yang menjewer kuping siswanya sampai bonyok? Ya, netizen sepakat kalau itu adalah penganiayaan guru terhadap siswa. Bukan cuma kasus ini saja, sering kali terjadi kasus dimana guru yang menghukum siswanya dicap kejam oleh netizen. Bahkan ada juga yang sampai bawa-bawa polisi. Lantas masih ingat kah rusaknya foto-foto anak SMA yang merayakan kelulusan beberapa waktu silam? Atau siswa foto siswa SMP yang merokok sambil pamer paha bertato? Siapa yang pantas disalahkan atas kerusakan mereka? Guru?

Kelulusan SMA
Dalam salah satu tulisan akun Guru Menulis, dia menuturkan betapa semakin sempitnya ruang gerak guru untuk memastikan anak didikan mereka terdidik dengan benar. Apalagi orang tua yang terlihat bukan mendukung guru tapi malah terkesan memusuhi mereka.
BEGINIKAH MAUNYA?
Karena guru dilarang menghukum anak-anak yang jelas-jelas melanggar aturan, pelajar seperti inikah yang dikehendaki? Mereka bebas melakukan apa saja yang disukainya dan dimana saja.
Guru dipenjara karena menghukum muridnya yang jelas-jelas melakukan tindakan tidak terpuji. Orang tua begitu mudah menerima laporan anaknya dan melaporkan gurunya ke polisi.
Kalau memang guru dilarang menghukum muridnya yang nakal, didik saja mereka di rumah. Undang guru yang Anda sukai.
Guru sudah berusaha mendidik mereka sebaik-baiknya, tetapi tak ada satupun yang membelanya saat menerima musibah. Jika guru terancam profesinya, seperti inikah yang Anda inginkan?
Memangnya mudah jadi guru. Anda saja sering kewalahan mendidik mereka di rumah, apalagi guru yang harus mendidik ratusan siswa dalam waktu yang sangat terbatas. Mana empati Anda terhadap guru...???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar