Jumat, 22 April 2016

Gunung Bromo siaga: GP ANSOR BAGI-BAGI MASKER


GP Ansor Kabupaten Malang Bagi-bagi Masker
Gunung Bromo Siaga  GP Ansor Kabupaten Malang Bagi-bagi Masker  MALANG - Puluhan pengurus dan kader Gerakan Pemuda Ansor (GP ANsor) Kabupaten Malang membagi-bagikan masker ke banyak siswa yang ada di beberapa sekolah di empat kecamatan.  Ribuan masker itu
Gunung Bromo Siaga GP Ansor Kabupaten Malang Bagi-bagi Masker MALANG - Puluhan pengurus dan kader Gerakan Pemuda Ansor (GP ANsor) Kabupaten Malang membagi-bagikan masker ke banyak siswa yang ada di beberapa sekolah di empat kecamatan. Ribuan masker itu
TIMESINDONESIA, MALANG – Puluhan pengurus dan kader Gerakan Pemuda Ansor (GP ANsor) Kabupaten Malang membagi-bagikan masker ke banyak siswa yang ada di beberapa sekolah di empat kecamatan.
Ribuan masker itu dibagikan kepada siswa di empat kecamatan, diantaranya di Kecamatan Jabung, POncokusumo, Wajak dan Tumpang, pada Kamis (7/1/2015).
Pembagian masker dilakukan untuk mengantisipasi abu vulkanik Gunung Bromo yang sejak beberapa hari ini mulai 'menyerang' perkampunga di wilayah terdampak di Kabupaten Malang.
Pembagian masker dipimpin langsung oleh Kasat Korcab Banser Ali Murtadlo. Puluhan kader Ansor dan kader NU turun langsung ke sekolah-sekolah dan rumah-rumah penduduk di empat kecamatan.
Salah satu sekolah yang langsung diminta untuk menggunakan masker adalah Sekolahan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bani Rouf Begawan, Desa Pandansari Lor Kecaatan Jabung dan  SD Sunan Kalijogo, Desa Sukolilo, Kecamayan Jabung. selanjutnya adalah TK Bani Rouf Begawan dan SDN Desa Ngadas.
"Pembagian masker adalah kegiatan awal yang dilakukan oleh GP Ansor dan Banser dalam bencana abu vulkanik gunung Bromo," jelas Sekretaris GP Ansor Kabupaten Malang, Husnul M Syadad, kepadaMALANGTIMES.
Menurutnya, untuk siaga erupsi gunung Bromo, pihaknya juga telah membuka Posko Siaga Erupsi Bromo bersama para relawan dari Nahdlatul Ulama (NU), yang terdiri dari LPBI, Fatayat NU, CBP IPNU, dan KPP IPPNU.
"Posko itu berada di kantor MWC NU Kecamatan Poncokusumo. Sejak kemarin, Banser, LPINU dan Fatayat sudah mengirimkan personil ke 4 Kecamatan untuk melakukan pemetaan dan asesmen awal terkait kesiapan masyarakat setempat," katanya.
Pihaknya juga melakukan pendataan apa saja yang diperlukan masyarakat terdampak untuk antisipasi datangnya abu vulkanik dari gunung Bromo.
"Apakah masyarakat sudah melakukan antisipasi apa belum. Kita kawal itu, supaya ketika terjadi bencana masyarakat sudah tahu apa yang harus disiapkn dan dibutuhkan," katanya. (*)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar