TIMESINDONESIA, MALANG – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Malang membekali puluhan anggota Banser untuk menghadapi dan mengantisipasi gerakan radikalisme yang marak pada akhir-akhir ini.
Seperti yang dilakukan selama dua hari ini, 83 anggota Banser menjalani Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Dasar Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Malang, di SMA Islam Diponegoro, Kecamatan Wagir.
"Kami membekali Banser untuk menghaddapi dan mengantisipasi gerakan radikal yang sedang marak muncul, khususnya di Kabupaten Malang," ujar Husnul Syadad, Sekretaris GP Ansor Kabupaten Malang kepada MALANGTIMES.
Adanya kegiatan diklat ini, kata Husnul, Banser disiapsiagakan di wilayahnya masing-masing. Termasuk, membekali para kader untuk menaati ketentuan hukum sehingga tidak bertindak di luar kendali.
Adanya kegiatan diklat ini, kata Husnul, Banser disiapsiagakan di wilayahnya masing-masing. Termasuk, membekali para kader untuk menaati ketentuan hukum sehingga tidak bertindak di luar kendali.
Sejumlah materi penguatan menangkal dan menghadapi gerakan dan ajaran radilkalisme, disampaikan kepada para anggota Banser.
"Kami juga membekali dengan materi bela negara. Hari ini, membekali dengan materi ke-Banser-an, termasuk pemberian materi lapang," jelasnya.
Diklat Dasar GP Ansor ditutup dengan Baiat Kader dan apel penutupan. Pelaksanaan diklat akan dilakukan secara bertahap. Sebelumnya, tepatnya dua minggu lalu, Diklat dilakukan di Kecamatan Jabung. "Ini sudah angkatan ke-14," pungkasnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar