www.rri.co.id
KBRN, Malang : Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Malang, Jawa Timur mengancam akan menutup paksa sejumlah lokalisasi di wilayah Kabupaten Malang menjelang bulan suci Ramadhan.
"Jika Pemkab Malang tidak menertibkan menjelang bulan puasa ini, kita bersama kawan-kawan terpaksa akan bergerak," tandas Seketaris Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Malang, Khusnul Sadad kepada Radio Republik Indonesia, Minggu,(22/6/2014).
GP Ansor mendorong pemerintah daerah untuk melakukan penutupan lokalisasi di Bulan Ramadhan, sebelum Ansor melakukan sweeping.
"Pemkab Malang harus menutup tempat prakek prostitusi itu," ujarnya.
Khusnul memberikan batas waktu toleransi hingga H -3, dan jika tempat lokalisasi belum ditertibkan oleh Pemkab Malang, Gerakan Pemuda Ansor akan bergerak seperti yang dilakukan oleh Banser di Kabupaten Blitar.
"Kami sudah me-warning lho ya, jangan sampai kami melakukan seperti Banser di Kabupaten Blitar," terangnya.
Apalagi, kata Khusnul, praktek-praktek prostitusi d wilayah Kabupaten Malang selama ini dianggap Ilegal. (SP/DS)
"Jika Pemkab Malang tidak menertibkan menjelang bulan puasa ini, kita bersama kawan-kawan terpaksa akan bergerak," tandas Seketaris Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Malang, Khusnul Sadad kepada Radio Republik Indonesia, Minggu,(22/6/2014).
GP Ansor mendorong pemerintah daerah untuk melakukan penutupan lokalisasi di Bulan Ramadhan, sebelum Ansor melakukan sweeping.
"Pemkab Malang harus menutup tempat prakek prostitusi itu," ujarnya.
Khusnul memberikan batas waktu toleransi hingga H -3, dan jika tempat lokalisasi belum ditertibkan oleh Pemkab Malang, Gerakan Pemuda Ansor akan bergerak seperti yang dilakukan oleh Banser di Kabupaten Blitar.
"Kami sudah me-warning lho ya, jangan sampai kami melakukan seperti Banser di Kabupaten Blitar," terangnya.
Apalagi, kata Khusnul, praktek-praktek prostitusi d wilayah Kabupaten Malang selama ini dianggap Ilegal. (SP/DS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar