Menikmati Ketekunan, Memanen Hasil

Kemarin sebelum berangkat kerja, saya mampir ke tempat teman, seorang pengusaha peternakan, yang untuk ukuran desa sudah cukup berhasil, dia masih muda sudah haji, istri cantik jelita, punya beberapa truk, mobil pribadi, tanah yang berhektar-hektar dan yang lebih penting lagi dia menjalankan bisnisnya dengan enjoy, meski setahun kemarin baru saja rugi 1,7 milyar dari bisnis peternakannya, sekarang sudah bangkit dan tetap konsisten di peternakan tidak hanya ayam, tapi malah melebar juga ke peternakan sapi, kambing bahkan burung. Belum lagi pertanian lombok, tebu yang berhekatar-hektar.

Prinsip usaha yang dia jalankan adalah menikmati, konsistensi dan komitmen terhadap pekerjaan tersebut, dan tidak kenal putus asa, rawe-rawe rantas malang-malang putung begitu mungkin pribahasa yang cocok untuk usaha terman saya tersebut. Saya mengenal betul pribadi dan integritas dirinya, karena kebetulan bertahun-tahun bersama di pesantren, meski disiplin kuliahnya kita berbeda.

Dia memang terkenal ulet, tekun dalam mengerjakan sesuatu selama berada di pesantren dulu, tetapi juga tidak melupakan kebutuhan dia sebagai orang muda, misalkan dulu meski sama di pesantren kita juga sama-sama keranjingan film-film action baik mandarin maupun hollywood, so hampir tiap minggu kita ke gedung bioskop pinggiran di Kota Malang, yang sekarang malah sudah tidak ada lagi bioskopnya, seperti Bioskop Garuda di Kidul Pasar, Bioskop Kelud di dekat SMA Panjura, Bioskop Jaya dan Mulia di dekat Klenteng Kota Lama, dan kita tidak pernah waktu itu mampu beli karcis bioskop jaringan 21, sehingga cukup puas dengan film-film lawas, yang penting kita senang, begitu waktu itu.

Kembali ke teman saya tersebut, dia begitu menikmati pekerjaan dan usaha yang dia tekuni, dan itu barangkali kunci suksesnya. Memang sesuatu yang kecil yang kita nikmati dan kita tekuni insyaallah bisa cepat menjadi hasil yang besar, apalagi kalau kita menimati dan menekuni  usaha dan pekerjaan yang besar tentunya akan lebih besar lagi.