Sukses malah stres

Kemarin saya diskusi untuk membuat sebuah rencana pengembangan usaha dengan dua orang dirut yang memmpunyai usaha yang berbeda, kebetulan teman saya tersebut salah satunya adalah Dirut sebuah perusahaan IT yang cukup bonafide di Malang. Saya bilang ke teman tersebut supaya diskusinya tidak terkesan formal maka kita ke warung aja, kemudian dia usul makan mie jogja pak Karso di dekat BRI kawi. Setelah kita pesan, kita memulai obrolan, tapi tampaknya dia ogah-ogahan, wajahnya agak kusut, meski performanya masih muda, OK n gaul dengan balutan baju santai jack nicklaus dan celana levis asli. Kita bertiga akhirnya diam sebentar sambil menunggu pesanan mie spesial, setelah pesanan datang mulailah kita berbincang-bincang.

Teman saya tersebut membuka percakapan sambil tangan kirinya digosok-gosokkan di -maaf- jidatnya, semantara tangan kanannya sesendok demi sesendok menyuapkan mie ke mulutnya. "Aku stress saiki, stress poll?!, kata dia memulai pembicaraan. "Lho, kenek opo?"sambung saya. Kemudian dia menceritakan bahwa perusahaan tempat dimana dia bekerja sekarang telah berhasil memenangkan tender, dia harus memulai usaha untuk mengecek 2000 BTS sejawa-Bali sebuah perusahaan seluler, dan itu baru pilot project saja, setelah itu ada perusahaan lain yang juga sudah antri, kalo pilot project itu berhasil. Ini masih uji coba, tapi kita diserahi 2000 BTS, wayahe  ya berapa puluh BTS saja, kan masih percobaan, meski kita di bayar penuh untuk uji coba ini. Dia menggerutu sambil terus menyuapi mulutnya dengan mie kuah tersebut.

Saya Bilang, ente aneh, orang lain stres karena ndak ada pekerjaan, pengangguran, sibuk menyiapkan proposal yang tidak berhasil-hasil, sementara ente sukses kok malah stres, ra kuwalik tah, kata saya. Kan lebih enak stres karena dapet pekerjaan banyak dari pada  stres karena tidak dapat pekerjaan. Kemudian dia menimpali, ya memang lebih enak stres karena dapat project banyak dari pada enggak dapat, jadi saya sudah memilih stres karena dapat project banyak, katanya sambil nyengir kepedasan. Dan kita pun kemudian diskusi tentang rencana sebuah usaha, dengan background teman discuss yang stres. Lho?!