Sabtu, 27 Desember 2014

ISIS Pengancam TNI Dulunya Suka Meresahkan Warga

TEMPO.COMalang - Anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang menebar ancaman buat Panglima TNI, Polri, dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) melalui YouTube, Salim Mubarok Attamimi, disebut-sebut pernah tinggal di Malang, Jawa Timur. Di Malang, ia sering mempengaruhi warga untuk turut berjihad bersama ISIS di Suriah.


"Saya pernah mendengar namanya, tapi tak mengenal secara baik," kata Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Malang Hasan Abadi, Jumat, 26 Desember 2014. (Baca sebelumnya:Ancam TNI, ISIS Ajak Warga Indonesia Bergabung)
Sekretaris Pengurus Cabang NU Kota Malang Mahmudi juga sempat mendengar kiprah Salim yang dalam setiap pengajian selalu mengajak umat Islam berjihad. Pengajian Salim, ujar dia, sempat memicu gesekan karena menganggap Islam yang tak sesuai dengan kelompoknya adalah musuh. "Pengajian mereka disiarkan juga di radio komunitas yang meresahkan warga Malang," katanya.

Hasan Abadi menambahkan, umat muslim yang membela ISIS berarti setuju kekerasan. Karena itu, mereka tak boleh hidup di Indonesia. Paham seperti itu, kata dia, tak boleh tumbuh, termasuk pendukungnya yang berusaha merongrong keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Negara harus tegas. Ansor siap melawan anasir yang berusaha merontokkan NKRI," katanya. (Baca: ISIS Pengancam TNI Mengumpat dengan Makian Kotor)Setiap gerakan yang berupaya menghancurkan keutuhan NKRI, ujar Hasan, harus diperangi. Anggota Ansor Malang yang berjumlah 16 ribu, menurut dia, siap membela keutuhan NKRI. "Siapa pun yang memusuhi NKRI berarti bughat atau pemberontak. Ansor siap mati demi Islam rahmatan lil alamin, demi NKRI, demi kedamaian," ujarnya.

Video berjudul Ancaman Wahabi terhadap Polisi, TNI dan Densus 88, Banser itu diunggah di YouTube pada 24 Desember 2014 oleh akun al-Faqir Ibnu Faqir. Video berdurasi 4:01 menit itu menampilkan Salim yang mengenakan bajuarmy look. Pria yang memakai kupluk dan bersarung tangan itu berbicara dalam bahasa Indonesia, dengan sedikit logat Arab, sembari sesekali mengutip ayat Al-Quran. (Lihat pula:Pengamat: Video ISIS Ancaman Nyata untuk Indonesia)

Pada awal tayangan, dia langsung menyebut Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kepolisian, dan Banser dengan sebutan laknatullah alaihi. Pria itu mengatakan menunggu kedatangan TNI, Polri, dan Banser yang dikabarkan akan memerangi ISIS. "Apabila kalian tidak datang kepada kami, kami akan datang kepada kalian," ujarnya.


JUM'AT, 26 DESEMBER 2014 | 15:59 WIB
www.tempo.co/read/news/2014/12/26/078631080/ISIS-Pengancam-TNI-Dulunya-Suka-Meresahkan-Warga
EKO WIDIANTO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar